Perbedaan IPv4 dan IPv6 Beserta Penjelasannya

Pembahasan Lengkap Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 Beserta Penjelasannya - Kali ini saya akan berbagi ilmu seputar dunia jaringan yaitu mengenenai protokol pengalamatan jaringan yaitu ipv4 dan ipv6. Setiap komponen jaringan seperti komputer, laptop, smartphone atau perangkat jaringan lainnya memerlukan alamat IP agar bisa terhubung antar perangkat satu dengan yang lainnya.

Daftar Isi
xxxxxxInternet Protokol sendiri merupakan alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasikan perangkat jaringan dalam sistem pengalamatan jaringan.

Pembahasan Lengkap Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 Beserta Penjelasannya

Penjelasan singkat IP( Internet Protokol )
Saya akan menjelaskan singkat saja mengenai penjelasan ip. Jadi begini pada dasarnya IP adalah beberapa angka atau alamat unik yang dipakai untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung pada sebuah jaringan. Dalam penggunaannya sendiri atau dalam pengalokasiannya terdapat dua jenis yaitu ip privat dan ip publik.

Ip privat digunakan jika hanya membutuhkan akses ke sebuah area jaringan local ( LAN ) saja. Sedangkan ip publik digunakan jika anda ingin mengakses layanan jaringan lainnya dalam ruang lingkup yang lebih besar yaitu internet.

Informasi tambahan aja nih, Ip publik telah ditetapkan oleh interNIC ( Internet Network Information Center  adalah badan yang didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menangani pencatatan data domain di internet ).

Penjelasan Mengenai Ipv4
Ipv4 adalah kepanjangan dari internet protokol version 4 yang terdiri dari 32 bit yang digunakan untuk pengalamatan jaringan dengan membagi bagian network dan bagian host dengan bantuan subnetmask untuk menentukan subnet.

Ipv4 mampu menyediakan ip lebih dari 4.294.967.296 / 4,29+ miliyar host diseluruh dunia. Ipv4 ini bertanggung jawab atas sebagian besar lalu lintas melalui internet dimana protokol tersebut telah dipakai saat awal internet ada.


Dangan memiliki kemampuan yang dapat menyediakan lebih dari 4,25 miliyar mungkin keliahatan sangat banyak ya? Namun seiring dengan perkembangan teknologi jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Seiring dengan banyaknya kebutuhan perangkat jaringan seperti laptop, smartphone, komputer dan perangkat jaringan lainnya.

Menurut mashable.com dalam artikel ulasannya mengenai penggunaan ipv4 mengatakan bahwa “ kita belum kehabisan alamat. Banyak dari mereka yang tidak digunakan dan di tangan institusi seperti MIT dan perusahaan seperti Ford dan IBM.

Baca Juga : Belajar Pengertian Dan Macam-Macam Topologi Jaringan

Lebih banyak alamat IPv4 yang tersedia untuk ditugaskan dan lebih banyak akan diperdagangkan atau dijual. Karena alamat IPv4 sekarang menjadi sumber daya yang langka. Tetapi mereka akan menjadi komoditas yang lebih langka selama dua tahun ke depan sampai menciptakan masalah untuk web ”.

Dalam Ipv4 terdiri dari 32 bit biner yang kemudian akan dipecah menjadi empat oktet. Dinama pada 1 oktet = 8 bit lalu pada setiap oktet tersebut dikonversikan menjadi bilangan desimal dan dipisahkan oleh titik ( . ).

Dengan menggunakan empat angka desimal 1 byte ( 1byte sama dengan 8 bit ). Dipisahkan oleh sebuah titik ( contohnya yaitu 192.168.2.1, 172.16.34.32, 10.5.5.1 ). IPv4 memiliki tiga blok ruang alamat pribadi.

Berikut ini yang termasuk tiga blog ruang ipnya 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/16 dan 192.168.1.0/24. Blok alamat pribadi tidak akan pernah digunakan untuk alamat IP publik. Yang paling sering saya digunakan yaitu ipv4 class c dengan menggunakan ip network 192.168.1.0/24.

Saya akan jelaskan sedikit mengenai penulisan ipv4 untuk melakukan konversi dari biner ke desimal. Sebuah alamat ip dengan alamat biner 11000000.10101000.00000010.00000001 yang jika di konversikan bilangan desimal menjadi 192.168.2.1.

Saya akan berikan rumus dasar dalam mengkonversikan biner ke desimal. Ok, biner 11111111 = 255, (128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255). Jika tedapat nilai 0 maka tidak perlu di hitung.

Dalam menentukan alamat ip address di ipv4 dapat dilakukan secara manual dan dalam dikukan secara dhcp. Alamat ipv4 dibagi menjadi 5 kelas dalam pembagian alamat jaringannya.

Yaitu diantaranya ip class A yang dapat menampung  126 network dan 16,777,214 host tiap jaringannya. IP Class B dapat menampung 16,384 network dan 65,534 host untuk setiap jaringannya.
Ip Class C dapat menampung 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap jaringannya. IP class D hanya digunakan untuk alamat ip multicast ( menyampaikan satu paket kebanyak penerima ).

Dan yang terakhir ip Class E yang masih bersifat percobaan dan dicadangkan. Dan untuk melakukan pembagian jaringan agar lebih efektif dibutuhkanlah subnetting.

Pada alamat Ipv4 ini terbagi menjadi beberapa jenis alamat ipv4. Pertama alamat unicast yang digunakan dalam komunikasi point to point atau bisa juga disebut one to one. Kedua yaitu alamat broadcast digunakan untuk komunikasi one to everyone. Dan yang ketiga alamat multicast yang digunakan untuk komunikasi one to many.

Kedua yaitu alamat broadcast digunakan untuk komunikasi one to everyone. Dan yang ketiga alamat multicast yang digunakan untuk komunikasi one to many.

Pembahasan Lengkap Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 Beserta Penjelasannya

Penjelasan Mengenai Ipv6
Ok setelah selesai membahas ipv4 kita lanjut untuk membahas ipv6. Ipv6 ( internet protokol version6 ) adalah generasi terbaru dari internet protokol memiliki fungsi yang hampir mirip. Karena ipv6 ini juga memberikan alamat IP yang unik terhadap perangkat jaringan yang terhubung. Berikut merupakan contoh dari penulisan ipv6 = 2041: 0000: 130F: 0000: 0000: 07C0: 853A: 140B.

Dinama letak perbedaan utamanya? Ok yang menjadi perbedaan utama antara ipv4 dan ipv6 adalah ipv6 menggunakan 128 bit. Untuk pengalamatan tentunya dapat menyediakan ip lebih banyak dari ipv4 yaitu dapat mencapai triliunan untuk setiap individu dibumi ini.

Baca Juga : Pengertian dan Contoh 7 OSI LAYER

Dengan jumlah sekitar 2^128=3.4028237 x 10^38 host, total yang sangat amat amat besar. Ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang alamat yang tidak pernah habis hingga masa depan nanti.

Ipv6 memiliki fitur utama yaitu dapat melakukan konfigurasi otomatis alamat, fitur ini mendukung konektifitas cepat pada setiap perangkat-perangkat jaringan. Fitur lainnya yang dimiliki ipv6 yaitu ruang alamat yang lebih besar.

Menawarkan lebih banyak opsi plug and play untuk lebih banyak perangkat. Memiliki efisiensi router yang lebih baik dalam kinerja, ipv6 memiliki IP Security yang lebih aman.Alamat Ipv6 memiliki 3 jenis format prefix. Pertama alamat uncast sebagai penyedia komunikasi secara point to point.

Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one to many. Terakhir alamat anycast digunakan dalam komunikasi one to one many. Alamat anycast ini juga digunakan hanya sebagai destination address yang hanya diberikan kepada router saja.

Ok dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang paling utama yaitu pada kapasitas penyediaan jumlah host. Yaitu jumlah host yang dapat terhubung dan tambahan fitur yang lebih canggih baik. Baik itu berasal dari ipv4 maupun ipv6. Berikut ini saya berikan perbedaan utama dari ipv4 dan ipv6 dari omnisecu.com.



Artikel tersebut saya dapatkan dari proses belajar yang saya lakukan di sekolah dan hasil referensi dari orbit-computer-solutions.com, id.wikipedia.org. Ok itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Sekian dari artikel Perbedaan ipv4 dan ipv6 Beserta Penjelasannya, kurang lebihnya saya mohon maaf dan semoga dapat bermanfaat.

Comments

Baca juga artikel menarik lainnya