Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Di Debian

Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server Di Debian 8 dan 9 – DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang lain. Fungsi DHCP ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

Saya akan jelaskan secara sederhana mengenai cara Kerja DHCP. Yaitu pada saat user menghidupkan komputernya yang telah terhubung ke server yang menggunakan layanan DHCP. Maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Jika server masih memiliki stok ip / ketersediaan ip.

Cara Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

Maka server akan menentukan alamat ip yang sesuai untuk diberikan kepada client. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP. Sehingga ip address yang ada pada komputer client merupakan hasil pemberian dari server itu sendiri.


Dengan adanya metode dhcp server maka tingkat efektifitas pembagian alamat ip ke client akan lebih mudah. Metode ini sering diterapkan pada jaringan nirkabel seperti penggunaan Wi-Fi. Konfigurasi ini dapat anda terapkan di debian 8 maupun di debian 9.

Konfigurasi IP Address Debian

Pada konfigurasi kali ini saya akan menerapkannya pada sistem operasi open source yaitu linux debian 8. Bagi anda yang menggunakan debian 9 jangan khawatir. Konfigurasinya tidak jauh beda dengan konfig pada debian 8 kali ini. Untuk mempraktikkannya saya menggunakan mesin virtual. Mesin virtual yang saya pakai kali ini yaitu software virtual box, jika anda menggunakan vm-ware atau yang lain dipersilahkan.

Jika anda belum punya silahkah download terlebih dahulu lalu install aplikasi tersebut. Karena virual box merupakan software gratis. Setelah selesai buka Virutual Box atau mesin virtual yang kalian gunakan lalu atur jaringan menjadi Adapter Hanya-Host (host-only).

Adapter Host-only digunakan untuk menghubungkan sistem operasi linux debian virtual ke sistem operasi yang sesungguhnya. Yaitu sistem operasi yang dipakai pada komputer anda masing-masing. Jika saya sih, menggunakan windows 10.

Setelah itu buka Debian lalu masuk ke super user (pastikan anda telah menginstal debian terlebih dahulu). Untuk masuk ke mode super user anda cukup ketikan “ #su ” lalu masukan password debian anda. Sekarang konfigurasi IP dengan perintah ” nano /etc/network/interfaces ” tambahkan seperti di bawah ini (ip dapat disesuaikan).
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.2.2
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0

Instalasi dan Konfigurasi isc-dhcp-server

Setelah konfigurasi lalu direstart dengan perintah ” service networking restart “. Karena isc-dhcp-server berada di DVD 1 dan 2 “apt-cdrom add” maka masukan dvd 1 dan 2. Dengan cara ketikan “apt-add cdrom” kemudian pilih CD pada perangkat > driver optik pada virtual box. Install dhcp server dengan perintah ” apt-get install isc-dhcp-server “.

Tunggu proses instalasi hingga selesai. Setelah selesai konfigurasi pada dhcpd.conf dengan perintah ” nano /etc/dhcp/dhcpd.conf “. Hilangkan # pada bagian konfigurasi subnet sampai “max-lease-time 7200 } ” sampai tanda kurung kurawal. (menghilangkan # berfungsi untuk menjalankan kode yang ada) lalu ubah konfigurasi seperti gambar dibawah ini :
Cara Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server

IP saya tadi 192.168.2.2/24 Jadi subnet yangs saya gunakan 192.168.2.0 Netmask-nya 255.255.255.0
Range-nya 192.168.2.3 – 192.168.2.254 (ip yang bisa digunakan).

Option domain-name “aldipradana.com” anda dapat mengubah dengan nama kalian sendiri hehe.
Untuk ip router saya berikan ip 192.168.2.2 sesuai dengan ip static debian server kita.

Kemudian konfigurasi lagi di isc-dhcp-server dengan perintah ” nano /etc/default/isc-dhcp-server “ lalu scroll ke bagian paling bawah selanjutnya tambahkan perintah INTERFACES=”eth0″, yang berguna untuk mencocokan ethernet yang difungsikan pada settingan virtual box. Kemudian restart dhcp dengan perintah ” /etc/init.d/isc-dhcp-server “.

Buka Open Network and Sharing Centre pada windows lalu pilih Change adapter settings kemudian pilih VirtualBox Host-Only Network (sebelumnya pastikan bahwa semua sudah terobtain).

Baca Juga : Cara Sharing File dari Windows ke linux atau Sebaliknya, Terbaru

Lalu cek di NETWORK CONNECTION DETAILS pada adapter virual host only network. Anda dapat menyesuaikan mengenai penggunaan adapter ini. Jika sudah terisi ip seperti gambar dibawah ini maka Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Di Debian telah berhasil.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Maka dari itu DHCP dibentuk untuk memudahkan dalam mengatur jaringan. Saya sarankan dalam baca secara keseluruhan mengenai tutorial konfigurasi dhcp server kali ini.


Jika anda mengalami masalah konfigurasi anda dapat bertanya lewat kolom komentar yang ada. Sekian dari Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Di Debian. Kurang lebihnya saya saya mohon maaf dan semoga dapat bermanfaat.

Comments

Baca juga artikel menarik lainnya